123 Go →
To CBOX

© 2013 Inspired By Twitter . 90.9% by Ohmyungshoe . Service and Terms are from her . The helper and some basecodes are from HER . Empowered by Blogger
bukan cerita nyata :-)

20110324 | 6:58 PM

Oke. Aku punya cerita. Dan ini bukan cerita nyata (baca judul postingku). Cuman karangan aja wkwk. Semoga bisa jadi inspirasi kamu di sekolah yaaaw :-).

Aku seorang pecontek handal.

Namaku adalah LELA. Di kelas 1 SMP dulu, aku sangat dikenal guru sebagai murid yang baik dan pintar. Aku tidak cantik, dan tidak populer seperti yang lainnya. Aku hanya anak polos yang barusan naik kelas dari kelas 6 ke kelas 7. Benar² polos. Aku masih belum mengerti tentang pacaran, barang mahal, ataupun sebaliknya.

Namun, itu adalah masa lalu. Sekarang adalah waktu yang penting. Aku menginjak kelas 2 SMP. Masa² dimana siswa nilainya ombang-ambing, naik turun, bagus jelek. Dan aku seperti itu. Nilaiku di awal kelas 2 SMP ini sangatlah menurun. Aku nggak tau kenapa? Ada yang salah dengan diriku?

Dan aku bergaul dengan sewajarnya. Mungkin karena SMPku adalah SMP elit di daerahku. Tempat anak dari orang sugih bersekolah disana. Tanpa sadar, aku terpancing ke dalam kolam buaya itu. Dimana aku menjadi orang yang boros, serba bermerek, malas, dan ketika ujian, aku mencontek! Ngerepek! Semua orang sepertinya sadar akan perubahanku ini.

Setiap kali ujian, aku hanya mengandalkan sebuah refrensi atau kertas repekan, hape juga bisa! Bagiku mencontek seperti itu adalah mudah. Tergantung guru yang menjaga saat ujian. Mungkin karena aku terlalu sering seperti itu, aku menjadi menganggap mudah saat mencontek. YA ALLAH. Aku penuh dosa sekarang. Bukan lagi polos seperti dulu.

Dengan cara apapun aku lakuin demi mensukseskan mencontek. Ya begini lah, begitulah. Sampai dikelas, aku dijuluki RATU CONTEKAN, karena saking hobinya aku mencontek. Aku selalu dimintai tolong oleh anak², "lela, entar contekin aku ya" "eh aku dong" "blah blaaaah....." Aku pusing sendiri mendengarnya. Dan aku akan memulai misiku yaitu 'contekan' saat try out.

'Wah mumpung pulsaku masih ada, aku sms aja anak² sekelas buat bawak hape semua, biar bisa contekan wkwkwk' pikirku. Langsung saja tanpa pikir panjang, aku sms anak². Semua setuju.

-saat try out.
'Oke, guru yang jaga bukan guru yang teliti, dan inilah kesempatanku buat sms anak²'
'Misi mulai berjalan mulus' Aku mencuri kesempatan buat sms dan tanyak anak².
Letak dudukku ada di tengah anak cowok. Ada Dary di sampingku, Fian di belakangku, dan ada juga Bagus di belakang Fian.
Bagus itu sama denganku, dia adalah pencontek handal. Apa aku sebenarnya ketularan dia? Atau aku ketularan ayahku?*

*sebenarnya, ayahku dulu adalah pencotek juga. Entah kenapa aku malas menceritakannya. Aku tidak tahu juga, apa mencontek adalah kebiasaan turunan? Oh tidak mungkin.

Aku mencontek via Fian dan Bagus. Pastinya via hape juga bro ;-). Dan aku sebenarnya aku tidak pernah memikirkan akibat mencontek tersebut.

-midtest.

Aku siap repekan, dan sudah bersepakat dengan Fian dan Bagus. Teman sepercontekanku. Repekan terbanyak adalah IPS! Omg, hampir 2 lembar deh. Dan okeh sekali lagi aku berhasil ngerepek.

Memang nilainya bagus, tapi entah kenapa perasaanku menjadi berat dan gak enak. Aku merasa bersalah banget telah nyontek...........

-nilai TO keluar, lalu nilai midtest.

Aku dituduh mencontek dengan Fian, Bagus, dan anak lainnya. Nilaiku tinggi dan sama persis dengan Bagus!!!!!!!! Reputasiku sebagai anak pintar, baik, sopan turun sekarang, turun drastis. Aku diejek mati²an, disebarkan ke kelas lain, dan aku pastinya shock.

Nilai midtestku lumayan. Tapi aku nggak tau lagi, apa aku dituduh lagu mencontek? Sepertinya iya.


-----------to be continued-----------

Labels: , ,



← OLDER
NEWER →